Kesadaran Akan Keberadaan Diri dan Keluarga Serta Lingkungan Terdekatnya

Ladang Ilmu
0

DIRIKU DAN KELUARGAKU

 

Mata Pelajaran

:

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Fase

:

VII/D

Capaian Pembelajaran

:

Peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya

Tujuan Pembelajaran

:

1.    Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keluarga

2.    Peserta didik dapat mendeskripsikan sejarah asal usul keluarga

3.    Peserta didik mampu menguraikan proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat

4.    Peserta didk menganalisis pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap pembentukan karakter dan gaya hidup.

 

APERSEPSI

Perhatikan gambar berikut ini!


Gambar di atas menunjukan ilustrasi dari sebuah keluarga. Tahukah kamu apa yang dimaksud keluarga? Dapatkah kalian menyebutkan anggota keluarga beserta namanya? Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tentang keluarga dan sejarah asal – usul keluarga. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan berikut ini!


PENDALAMAN MATERI

 

A. Pengertian Keluarga

Pengertian keluarga berdasarkan asal-usul kata yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa keluarga berasal dari bahasa Jawa yang terbentuk dari dua kata yaitu kawula dan warga. Di dalam bahasa Jawa kuno kawula berarti hamba dan warga artinya anggota.

Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah dan bersatu. Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah disebut keluarga batih.

Sebagai unit pergaulan terkecil yang hidup dalam masyarakat, keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu.

1.      Keluarga batih berperan sebagi pelindung bagi pribadi-pribadi yang menjadi anggota, dimana ketentraman dan ketertiban

2.  Keluarga batih merupakan unit sosial-ekonomis yang secara materil memenuhi kebutuhan anggotanya.

3.      Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup.

4.    Keluarga batih merupakan wadah dimana manusia mengalami proses sosialisasi awal, yakni suatu proses dimana manusia mempelajari dan mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

 

 

 

 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)