Gerak Dasar Lompat

Ladang Ilmu
0

Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik. Gerak lompat memiliki beberapa variasi. Berikut ini merupakan variasi dalam gerakan lompat.
1.    Lompat Jauh
Tujuan dari lompat jauh adalah pencapaian jarak lompatan yang sejauh-jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur-unsur pokok pada lompat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lompat jauh:
a.    Awalan, yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan melompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat-cepatnya serta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
b.   Tolakan, yaitu menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan ke depan).
c.    Sikap badan di udara, yaitu harus diusahakan badan melayang selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang. Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu si pelompat harus mengusahakan jatuh/mendarat dengan sebaik-baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan merugikan.
d.   Mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan ke depan.

2.  Lompat Tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Lompat tinggi memiliki beberapa macam gaya, yaitu gaya guling perut, gaya guling sisi, gaya gunting, dan gaya tergeletak. Gaya guling perut adalah gaya lompat tinggi yang paling mudah. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan:
a.    Awalan biasanya ancang-ancang itu dipergunakan langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang ke 3 terakhir panjang dan berat badan di belakang.
b.   Sikap badan saat berada di atas mistar. 
c.  Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)