Teks Negosiasi (Pengertian, Ciri, dan SOAL HOTS)

Ladang Ilmu
0
         Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Kedua belah pihak memiliki hak yang sama, menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci teks negosiasi ialah adanya proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.Teks negosiasi memiliki ciri sebagai berikut.
1. Ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
2. Merupakan sarana penyelesaian masalah.
3. Menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan.
4. Merupakan media penghasil kesepakatan.
5. Mengarah pada tujuan praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak.
         Di bawah ini merupakan contoh soal HOTS dan Pembahasannya Bahasa Indonesia mengenai teks negosiasi. Anda dapat mempelajarinya untuk lebih memahami teks negosiasi.


SOAL HOTS TEKS NEGOSIASI
Perhatikan kedua teks negosiasi berikut untuk nomor 1 – 3!
Teks I
Penjual             : “Good morning, Mam. Selamat pagi.”
Pembeli            : “Selamat pagi. ”
Penjual             : “Mari, mau beli apa? ”
Pembeli            : “Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kuningan? ”
Penjual             : “Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? ”
(Penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli)
Pembeli            : “Ukuran sedang yang terbuat dari kuningan ada?”
Penjual             : “Ya, ini ada ukuran yang tidak terlalu besar tapi terbuat dari kayu. patung yang terbuat dari kuningan habis. ”
Pembeli            : “Ya, tidak apa-apa. ”
Penjual             : “Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir. ”
Pembeli            : “Berapa harganya? ”
Penjual             : “Tiga ratus ribu.”
Pembeli            : “Wah, mahal. Dua ratus ribu ya? ”
Penjual             : “.....”
Pembeli            : “Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus lima puluh ribu. ”
Penjual             : “Belum boleh. Naik sedikit, Mam. ”
Pembeli            : “Dua ratus tujuh puluh lima ribu. ”
Penjual             : “Ya, sebenarnya ini belum boleh. Namun, untuk Nyonya boleh. Mau beli apa lagi? ”
Pembeli:           “Tidak. Itu saja. Ini uangnya. ”

Teks II
Vita      : “Ibu, aku terpilih untuk memerankan tokoh untuk drama dua bulan lagi. ”
Ibu        : “Wah, selamat Vita! ”
Vita      : “Terima kasih Bu. Tapi sekarang aku bingung mengenai kostumnya. ”
Ibu        : “Mengapa kamu bingung, Nak? Kita bisa menyewanya. ”
Vita      : “Daripada menyewa, apakah boleh buat sendiri saja? ”
Ibu        : “Jika membuat sendiri akan membutuhkan banyak uang padahal hanya dipakai satu kali saja. ”
Vita      : “Tapi Bu, jika kita buat sendiri Vita bisa meminjamkan kepada adik-adik kelas Vita tahun depan. ”
Ibu        : “Tapi tetap saja akan mahal biayanya. ”
Vita      : “Vita akan pakai sebagian uang tabungan untuk membuat kostumnya Bu. ”
Ibu        : “Baiklah kalau begitu, Ibu setuju. ”


1.  Perbedaan pola pengembangan kedua di atas adalah ....

Teks I
Teks II
a.
diawali dengan turis asing yang berbelanja
diawali dengan tokoh vita yang pulang sekolah
b.
latar tempat di Bali
latar tempat di rumah
c.
diawali dengan kata sapaan
diawali dengan pemunculan masalah
d.
diawali dengan aksi
diawali dengan pemunculan masalah
e.
menggunakan alur maju
menggunakan alur mundur

2.  Percakapan yang tepat untuk mengisi teks I yang rumpang adalah ....
a.  Tidak bisa, Bu. Itu harganya terlalu murah. Saya hanya ambil untung sedikit.
b.  Belum boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih mahal.
c.  Jangan, Mam. Dua ratus dua puluh ribu saja bagaimana? Apakah keberatan?
d.  Wah, Anda ini mulai menawar ya? Tapi di sini bahan bakunya mahal. Kalau keberatan, silahkah cari penjual yang lain saja.
e.  Baiklah mam, tapi kalau mau naikkan lima puluh ribu lagi ya?

3.  Informasi tersirat yang ada dalam teks II adalah ....
a. Vita anak pembangkang.
b. Ibu menyetujui permintaan Vita untuk membuat kostum.
c. Ibu menolak  keinginan Vita karena membutuhkan uang yang banyak.
d. Uang tabungan Vita habis.
e. Ibu dan Vita bersama-sama menanggung biaya pembuatan kostum.

Perhatikan ilustrasi berikut untuk soal nomor 4 dan 5
Warga RT 1 sering membuang sampah di daerah RT 2. Hal ini karena RT 2 memiliki tempat pembuangan sampah, sementara RT 1 tidak. Hal ini membuat ketua RT 2 menemui ketua RT 1 untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka sepakat warga RT 1 boleh membuang sampah ke daerah RT 2 dengan catatan sampah tidak boleh dibuang sembarangan serta memisahkan antara sampah organik dan nonorganik.

4.  Apabila ilustrasi di atas diubah menjadi teks negosiasi adalah ....
a.  Pagi itu, warga RT 1 sedang membuang sampah sembarang di deket pembuangan sampah RT 2. Mereka sepakat bahwa sampah warga RT 1 akan dibuang ke tempat pembuangan sampah RT 2. Hal ini karena warga RT 1 tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Hal tersebut sudah disetujui oleh ketua RT 2.
b.  Minggu, 15 Agustus 2019 warga RT 1 telah membuang sampah sembarangan di dekat pembuangan sampah warga RT 2. Hal tersebut memunculkan konflik antara warga RT 1 dan RT 2. Warga RT 2 mengungkapkan keberatan apabila warga RT 1 membuang sampah sembarangan di dekat pembuangan sampah RT 2. Namun, warga RT 1 mengungkapkan alasan mereka bahwa mereka melakukan tindakan tersebut karena RT 1 tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Akibat hal tersebut, ketua RT 1 dan 2 melakukan negosiasi.
c.  Iwan tidak mengerti, mengapa di Minggu pagi banyak warga yang terdengar sedang meributkan sesuatu. Ternyata, Pak Ridwan dan Pak Ismail sedang berselisih paham. “Pak Ridwan, kan bapak warga RT 1 mengapa membuang sampah di sini?” tanya Pak Ismail. “Sebenarnya yang membuang sampah di sini bukan hanya saya, tetapi warga RT 1 lainnya juga. Kami tidak memiliki tempat pembuangan sampah seperti RT 2 sehingga kami membuangnya di sini,” jelas Pak Ridwan. “Kalau memang mau membuang sampah di sini tidak apa-apa. Tapi seharusnya Bapak tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini menggangu kami warga RT 2,” jelas Pak Ismail dengan nada naik. Iwan, menyasikkan hal tersebut bersama beberapa warga lainnya. Mereka berdebat dengan pendapat masing-masing. Kemudian, Pak Ismail memberikan usul bahwa warga RT 1 boleh membuang sampah dengan catatan harus dibuang pada tempatnya.
d.  Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun rumah tangga. Sampah dianggap sebagai salah satu permasalahan besar bagi bumi. Pengolahan sampah yang tidak tepat akan membuat berbagai permasalahan. Misalnya ketidakstabilan iklim dan berkurangnya spesien hewan yang ada di bumi. Permasalahan ini harus diselesaiakan mulai dari diri kita sendiri. Misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan mendaur ulang sampah anorganik, terutama plastik yang memiliki bahan plastik.
e.  Warga RT 1 sering membuang sampah sembarangan di dekat tempat pembuangan sampah RT 2. Hal tersebut tentu membuat warga RT 2 tidak nyaman. Oleh karena itu, ketua RT 1 mendatangi ketua RT 2 untuk membahas permasalahan tersebut. “Bagaimana kalau warga RT 1 tidak membuang sampah di RT 2 lagi?” tawar ketua RT 2. “Maaf Pak, tapi kami tidak memiliki tempat pembuangan sampah sehingga sampah akan menumpuk di rumah kami,” jelas ketua RT 1. “Kami warga RT 2 sebenarnya tidak masalah apabila warga RT 1 membuang sampah di tempat pembuangan sampah kami. Akan tetapi, banyak warga RT 1 yang membuangnya sembarangan dan tidak rapi. hal tersebut membuat warga RT kami terganggu,” tutur ketua RT 2. “Saya mohon maaf Pak atas perilaku warga RT 1 karena tidak tertib dalam membuang sampah. Tapi apakah kami tetap diizinkan membuang sampah di pembuangan sampah RT 1 apabila kami tertib dan tidak membuang sampah sembarangan? Mengingat RT 1 tidak mempunyai tempat pembuangan sampah,” ucap ketua RT 1. “Tidak masalah, saya harap warga RT 1 tidak hanya tertib dalam membuang sampah di tempat seharusnya tetapi juga harus memisahkan sampah organik dan organik. Hal tersebut akan mempermudah dalam pemilahan sampah daur ulang,” jawab ketua RT 2. “Baik Pak, terima kasih sudah memberikan izin. Saya akan sampaikan kepada warga RT 1 mengenai apa yang Bapak sampaikan”.

5.  Alasan teks ilustrasi di atas bukan termasuk teks negosiasi karena ....
a.  tidak memaparkan latar belakang masalah dan penyelesaiannya secara rinci
b.  tidak memenuhi struktur dan kaidah teks negosiasi
c.  informasi yang disampaikan terlalu singkat dan padat
d.  tujuan dari teks tersebut tidak jelas
e.  tidak memuat unsur 5W+1H
 

PEMBAHASAN SOAL HOTS TEKS NEGOSIASI
1.  Jawab: c
Pembahasan:
Pengembangan pola dalam kedua teks tersebut berbeda. Teks I diawali dengan kata sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Good morning, Mam. Selamat pagi.” Berbeda dengan teks II yang diawali dengan permunculan masalah yang diungkapkan oleh karakter Vita.

2.  Jawab: b
Pembahasan:
Melengkapi teks yang rumpang, harus memperhatikan kalimat sebelum dan sesudah bagian yang hilang tersebut. Disebutkan bahwa sebelum bagian yang hilang bahwa pembeli menawar patung Garuda Wisnu Kencana dengan harga dua ratus ribu. Pada bagian yang hilang merupakan bagian dari percakapan penjual dengan jawaban pembeli ia menawar kembali dengan harga dua ratus lima puluh rupiah. Oleh karena itu, maka harga yang ditawarkan oleh penjual ialah lebih dari dua ratus lima  puluh ribu rupiah. Selain itu, secara tersirat kita dapat mengetahui bahwa pembeli merupakan turis asing. Hal tersebut terungkap saat penjual menyapa dan menggunakan bahasa asing. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka jawaban yang paling tepat adalah b.

3.  Jawab: e
Pembahasan:
Informasi tersirat adalah informasi yang tersembunyi atau informasi yang tidak tertulis pada sebuah naskah dan perlu pemahaman lebih untuk menemukan informasi tersebut. Untuk menemukan informasi tersirat kita harus membaca teks secara keseluruhan. Informasi tersirat pada teks II adalah ibu dan Vita bersama-sama menanggung biaya pembuatan kostum. Hal ini memang tidak disebutkan di dalam teks. Namun, kita dapat membaca teks bagian “Tapi Bu, jika kita buat sendiri Vita bisa meminjamkan kepada adik-adik kelas Vita tahun depan. ” Pada kutipan tersebut disebutkan bahwa kita merujuk pada tokoh Vita dan Ibu.

4.  Jawab: e
Pembahasan:
Mengonversi teks ke dalam bentuk lain merupakan kegiatan mengubah teks tanpa mengurangi dan mengubah informasi yang ada di dalamnya. Pada jawaban (a) merupakan teks negosiasi tetapi tidak sesuai dengan struktur dan informasi yang sesuai dengan informasi dalam ilustrasi. Pilihan jawaban (b) merupakan teks berita, (c) teks narasi (cerpen), (d) eksposisi, sementara (e) merupakan teks negosiasi. Hal tersebut dapat kita lihat kesesuaian antara struktur pembangun dan informasi yang lengkap sesuai dengan ilustrasi.
5.  Jawab: b
Pembahasan:
Syarat teks negosiasi ialah adnaya struktur dan kaidan teks negosiasi itu sendiri. Struktur teks negoasiasi di antaranya orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)