Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial
untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan
berbeda atau saling bertentangan. Dalam teks tersebut berisi proses untuk mencapai
suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama
diuntungkan. Kedua belah pihak memiliki hak yang sama,
menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar
hingga mencapai suatu kesepakatan. Jadi, kata kunci teks negosiasi ialah adanya
proses tawar-menawar untuk suatu kepentingan.Teks negosiasi memiliki ciri
sebagai berikut.
1. Ada pihak-pihak yang
memiliki kepentingan berbeda.
2. Merupakan sarana
penyelesaian masalah.
3. Menitikberatkan pada kepentingan
bersama yang saling menguntungkan.
4. Merupakan media penghasil
kesepakatan.
5. Mengarah pada tujuan
praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah
pihak.
Di bawah ini merupakan contoh soal
HOTS dan Pembahasannya Bahasa Indonesia mengenai teks negosiasi. Anda dapat
mempelajarinya untuk lebih memahami teks negosiasi.
SOAL HOTS TEKS NEGOSIASI
Perhatikan
kedua teks negosiasi berikut untuk nomor 1 – 3!
Teks I
Penjual : “Good morning, Mam.
Selamat pagi.”
Pembeli : “Selamat pagi. ”
Penjual : “Mari, mau beli apa? ”
Pembeli : “Ada patung Garuda Wisnu Kencana
yang dibuat dari kuningan? ”
Penjual : “Ya, ada. Di sebelah sana, yang
besar atau yang kecil? ”
(Penjual
menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli)
Pembeli : “Ukuran sedang yang terbuat dari
kuningan ada?”
Penjual : “Ya, ini ada ukuran yang tidak
terlalu besar tapi terbuat dari kayu. patung yang terbuat dari kuningan habis. ”
Pembeli : “Ya, tidak apa-apa. ”
Penjual : “Bagus itu, Mam. Cocok
untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir. ”
Pembeli : “Berapa harganya? ”
Penjual : “Tiga ratus ribu.”
Pembeli : “Wah, mahal. Dua ratus ribu ya? ”
Penjual : “.....”
Pembeli : “Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus
lima puluh ribu. ”
Penjual : “Belum boleh. Naik sedikit, Mam.
”
Pembeli : “Dua ratus tujuh puluh lima ribu. ”
Penjual : “Ya, sebenarnya ini belum boleh.
Namun, untuk Nyonya boleh. Mau beli apa lagi? ”
Pembeli: “Tidak. Itu saja. Ini uangnya. ”
Teks II
Vita : “Ibu, aku terpilih untuk memerankan
tokoh untuk drama dua bulan lagi. ”
Ibu : “Wah, selamat Vita! ”
Vita : “Terima kasih Bu. Tapi sekarang aku
bingung mengenai kostumnya. ”
Ibu : “Mengapa kamu bingung, Nak? Kita bisa
menyewanya. ”
Vita : “Daripada menyewa, apakah boleh buat
sendiri saja? ”
Ibu : “Jika membuat sendiri akan membutuhkan
banyak uang padahal hanya dipakai satu kali saja. ”
Vita : “Tapi Bu, jika kita buat sendiri Vita
bisa meminjamkan kepada adik-adik kelas Vita tahun depan. ”
Ibu : “Tapi tetap saja akan mahal biayanya. ”
Vita : “Vita akan pakai sebagian uang tabungan
untuk membuat kostumnya Bu. ”
Ibu : “Baiklah kalau begitu, Ibu setuju. ”
1. Perbedaan
pola pengembangan kedua di atas adalah ....
Teks I
|
Teks II
|
|
a.
|
diawali dengan turis asing yang berbelanja
|
diawali dengan tokoh vita yang pulang sekolah
|
b.
|
latar tempat di Bali
|
latar tempat di rumah
|
c.
|
diawali dengan kata sapaan
|
diawali dengan pemunculan masalah
|
d.
|
diawali dengan aksi
|
diawali dengan pemunculan masalah
|
e.
|
menggunakan alur maju
|
menggunakan alur mundur
|
2. Percakapan yang tepat untuk mengisi teks I
yang rumpang adalah ....
a. Tidak
bisa, Bu. Itu harganya terlalu murah. Saya hanya ambil untung sedikit.
b. Belum
boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah, Mam. Di
tempat lain lebih mahal.
c. Jangan,
Mam. Dua ratus dua puluh ribu saja bagaimana? Apakah keberatan?
d. Wah,
Anda ini mulai menawar ya? Tapi di sini bahan bakunya mahal. Kalau keberatan,
silahkah cari penjual yang lain saja.
e. Baiklah
mam, tapi kalau mau naikkan lima puluh ribu lagi ya?
3. Informasi tersirat yang ada dalam teks II
adalah ....
a. Vita anak pembangkang.
b. Ibu menyetujui permintaan Vita untuk
membuat kostum.
c. Ibu menolak
keinginan Vita karena membutuhkan uang yang banyak.
d. Uang tabungan Vita habis.
e. Ibu dan Vita bersama-sama menanggung biaya
pembuatan kostum.
Perhatikan ilustrasi berikut untuk soal nomor 4 dan 5
Warga RT 1 sering membuang sampah di daerah RT
2. Hal ini karena RT 2 memiliki tempat pembuangan sampah, sementara RT 1 tidak.
Hal ini membuat ketua RT 2 menemui ketua RT 1 untuk menyelesaikan masalah ini.
Mereka sepakat warga RT 1 boleh membuang sampah ke daerah RT 2 dengan catatan
sampah tidak boleh dibuang sembarangan serta memisahkan antara sampah organik
dan nonorganik.
4. Apabila ilustrasi di atas diubah menjadi teks negosiasi
adalah ....
a. Pagi
itu, warga RT 1 sedang membuang sampah sembarang di deket pembuangan sampah RT
2. Mereka sepakat bahwa sampah warga RT 1 akan dibuang ke tempat pembuangan
sampah RT 2. Hal ini karena warga RT 1 tidak memiliki tempat pembuangan sampah.
Hal tersebut sudah disetujui oleh ketua RT 2.
b. Minggu,
15 Agustus 2019 warga RT 1 telah membuang sampah sembarangan di dekat
pembuangan sampah warga RT 2. Hal tersebut memunculkan konflik antara warga RT
1 dan RT 2. Warga RT 2 mengungkapkan keberatan apabila warga RT 1 membuang
sampah sembarangan di dekat pembuangan sampah RT 2. Namun, warga RT 1
mengungkapkan alasan mereka bahwa mereka melakukan tindakan tersebut karena RT
1 tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Akibat hal tersebut, ketua RT 1 dan
2 melakukan negosiasi.
c. Iwan
tidak mengerti, mengapa di Minggu pagi banyak warga yang terdengar sedang
meributkan sesuatu. Ternyata, Pak Ridwan dan Pak Ismail sedang berselisih
paham. “Pak Ridwan, kan bapak warga RT 1 mengapa membuang sampah di sini?”
tanya Pak Ismail. “Sebenarnya yang membuang sampah di sini bukan hanya saya,
tetapi warga RT 1 lainnya juga. Kami tidak memiliki tempat pembuangan sampah
seperti RT 2 sehingga kami membuangnya di sini,” jelas Pak Ridwan. “Kalau
memang mau membuang sampah di sini tidak apa-apa. Tapi seharusnya Bapak tidak
membuang sampah sembarangan. Hal ini menggangu kami warga RT 2,” jelas Pak
Ismail dengan nada naik. Iwan, menyasikkan hal tersebut bersama beberapa warga
lainnya. Mereka berdebat dengan pendapat masing-masing. Kemudian, Pak Ismail
memberikan usul bahwa warga RT 1 boleh membuang sampah dengan catatan harus
dibuang pada tempatnya.
d. Sampah adalah material
sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun
rumah tangga. Sampah dianggap sebagai salah satu permasalahan besar bagi
bumi. Pengolahan sampah yang tidak tepat akan membuat berbagai permasalahan.
Misalnya ketidakstabilan iklim dan berkurangnya spesien hewan yang ada di bumi.
Permasalahan ini harus diselesaiakan mulai dari diri kita sendiri. Misalnya
dengan membuang sampah pada tempatnya dan mendaur ulang sampah anorganik,
terutama plastik yang memiliki bahan plastik.
e. Warga
RT 1 sering membuang sampah sembarangan di dekat tempat pembuangan sampah RT 2.
Hal tersebut tentu membuat warga RT 2 tidak nyaman. Oleh karena itu, ketua RT 1
mendatangi ketua RT 2 untuk membahas permasalahan tersebut. “Bagaimana kalau
warga RT 1 tidak membuang sampah di RT 2 lagi?” tawar ketua RT 2. “Maaf Pak,
tapi kami tidak memiliki tempat pembuangan sampah sehingga sampah akan menumpuk
di rumah kami,” jelas ketua RT 1. “Kami warga RT 2 sebenarnya tidak masalah
apabila warga RT 1 membuang sampah di tempat pembuangan sampah kami. Akan
tetapi, banyak warga RT 1 yang membuangnya sembarangan dan tidak rapi. hal
tersebut membuat warga RT kami terganggu,” tutur ketua RT 2. “Saya mohon maaf
Pak atas perilaku warga RT 1 karena tidak tertib dalam membuang sampah. Tapi
apakah kami tetap diizinkan membuang sampah di pembuangan sampah RT 1 apabila
kami tertib dan tidak membuang sampah sembarangan? Mengingat RT 1 tidak
mempunyai tempat pembuangan sampah,” ucap ketua RT 1. “Tidak masalah, saya
harap warga RT 1 tidak hanya tertib dalam membuang sampah di tempat seharusnya
tetapi juga harus memisahkan sampah organik dan organik. Hal tersebut akan
mempermudah dalam pemilahan sampah daur ulang,” jawab ketua RT 2. “Baik Pak,
terima kasih sudah memberikan izin. Saya akan sampaikan kepada warga RT 1
mengenai apa yang Bapak sampaikan”.
5. Alasan teks ilustrasi di atas bukan
termasuk teks negosiasi karena ....
a. tidak
memaparkan latar belakang masalah dan penyelesaiannya secara rinci
b. tidak memenuhi
struktur dan kaidah teks negosiasi
c. informasi yang
disampaikan terlalu singkat dan padat
d. tujuan dari
teks tersebut tidak jelas
e. tidak
memuat unsur 5W+1H
PEMBAHASAN SOAL HOTS TEKS NEGOSIASI
1. Jawab:
c
Pembahasan:
Pengembangan pola dalam kedua teks tersebut
berbeda. Teks I diawali dengan kata sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan
untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan
nama orang ketiga. “Good
morning, Mam. Selamat pagi.” Berbeda dengan teks II yang
diawali dengan permunculan masalah yang diungkapkan oleh karakter Vita.
2. Jawab:
b
Pembahasan:
Melengkapi teks yang rumpang, harus
memperhatikan kalimat sebelum dan sesudah bagian yang hilang tersebut.
Disebutkan bahwa sebelum bagian yang hilang bahwa pembeli menawar patung Garuda
Wisnu Kencana dengan harga dua ratus ribu. Pada bagian yang hilang merupakan
bagian dari percakapan penjual dengan jawaban pembeli ia menawar kembali dengan
harga dua ratus lima puluh rupiah. Oleh karena itu, maka harga yang ditawarkan
oleh penjual ialah lebih dari dua ratus lima
puluh ribu rupiah. Selain itu, secara tersirat kita dapat mengetahui
bahwa pembeli merupakan turis asing. Hal tersebut terungkap saat penjual
menyapa dan menggunakan bahasa asing. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka
jawaban yang paling tepat adalah b.
3. Jawab:
e
Pembahasan:
Informasi
tersirat adalah informasi yang tersembunyi
atau informasi yang tidak tertulis pada sebuah naskah dan perlu
pemahaman lebih untuk menemukan informasi tersebut. Untuk menemukan
informasi tersirat kita harus membaca teks secara keseluruhan. Informasi
tersirat pada teks II adalah ibu dan Vita bersama-sama menanggung biaya
pembuatan kostum. Hal ini memang tidak disebutkan di dalam teks. Namun, kita
dapat membaca teks bagian “Tapi Bu, jika kita buat sendiri Vita bisa
meminjamkan kepada adik-adik kelas Vita tahun depan. ” Pada kutipan tersebut
disebutkan bahwa kita merujuk pada tokoh Vita dan Ibu.
4. Jawab:
e
Pembahasan:
Mengonversi teks ke dalam bentuk lain
merupakan kegiatan mengubah teks tanpa mengurangi dan mengubah informasi yang
ada di dalamnya. Pada jawaban (a) merupakan teks negosiasi tetapi tidak sesuai
dengan struktur dan informasi yang sesuai dengan informasi dalam ilustrasi.
Pilihan jawaban (b) merupakan teks berita, (c) teks narasi (cerpen), (d)
eksposisi, sementara (e) merupakan teks negosiasi. Hal tersebut dapat kita
lihat kesesuaian antara struktur pembangun dan informasi yang lengkap sesuai
dengan ilustrasi.
5. Jawab:
b
Pembahasan:
Syarat teks negosiasi ialah adnaya struktur
dan kaidan teks negosiasi itu sendiri. Struktur teks negoasiasi di antaranya
orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
0 Comments